Bloody Monday

Seorang mata-mata Rusia ditemukan terbunuh di Jepang, dengan satu-satunya petunjuk untuk alasan kematiannya yaitu chip memori yang berhasil ia sembunyikan dari pembunuhnya. Third-I, cabang Public Security Intelligence Agency merekrut Fujimaru Takagi, seorang hacker brilian dikenal sebagai “Falcon”, untuk memecahkan kode chip, yang berisi file video mendokumentasikan wabah virus di Rusia di mana ribuan orang tewas, dikenal sebagai (Christmas Massacre) Pembantaian Natal. Hal menjadi lebih rumit ketika ayah Fujimura, seorang petinggi dalam Third-I, salah dituduh membunuh atasannya ketika ia menerima informasi lebih lanjut berkaitan dengan Christmas Massacre, dan nama kodenya adalah “Bloody Monday”. Teroris Maya Orihara, yang bertanggung jawab atas insiden di Rusia, berada di Tokyo dalam rangka untuk memulihkan memori stick untuk menghentikan Third-I untuk mengetahui rencana teroris di Jepang. Dia menyamar sebagai guru Fujimaru Takagi di SMA-nya. Dari sana menjadi sulit bagi Fujimaru untuk menentukan siapa yang dapat dia percaya karena dia dapat menggunakan keahlian hacking tingkat tinggi untuk mencoba menyelamatkan negara dan mengungkap misteri Bloody Monday dan sekte dibelakangnya.