Ishiko to Haneo: Sonna Koto de Uttaemasu?

Dipanggil Ishiko karena dia keras kepala, Ishida Shoko, 28 tahun, lulus di kelas teratas di fakultas hukum Universitas Tokyo, tetapi telah gagal dalam ujian pengacara sebanyak empat kali. Meskipun dia mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa bukan karena dia tidak bisa menjadi pengacara, tetapi dia tidak seharusnya menjadi pengacara, Ishiko menyerah pada ujian karena takut dia akan gagal lagi. Dia telah bekerja sebagai paralegal di firma hukum ayahnya, Wataro. Haneoka Yoshio yang berusia 34 tahun, lulusan SMA yang keluar dari universitas di AS setelah enam bulan dan menghabiskan beberapa tahun berkelana di seluruh negeri, lulus ujian pengacara pada percobaan pertamanya berkat ingatan fotografinya. Dia mengaku sebagai Haneo dengan kepribadian seringan bulu dan mencap dirinya sebagai pengacara berbakat yang tidak konvensional. Kenyataannya, dia tidak memiliki kemampuan untuk menanggapi situasi dan alur pemikirannya terhenti ketika hal yang tidak terduga terjadi. Mereka berdua dengan kompleks inferioritas mereka sendiri dilemparkan bersama-sama ketika Haneo berkenalan dengan ayah Ishiko dan datang ke firma hukum.